Sabtu, 15 Maret 2014

Sadarilah Selagi ada Waktu

Ini tema sih udah basi ya?? Bisa hampir tiap musim ujan masalah ini jadi "Trending Topic" di Indonesia..*Gelengkepala Apa sih yg istimewa dari masalah yang satu ini??
Ini tuh udah masalah yang selalu membelit Indonesia khususnya ibu kota Jakarta. YUPPzz!!
BANJIRRR!! Begitulah namanya. Air yang meluap dan memenuhi hampir seluruh jalanan di Indonesia khusus'a JKT.
Gue amat shock saat melihat kondisi banjir yg melanda ibu kota. Walaupun bukan kali pertama gue mengalami hal "ke-Banjir'an" di jalan, tapi masalah ini menjadi amat serius karena skrang bukan hanya banjir 5 tahunan tapi tiap hujan jalanan sepanjang JKt dan kota penunjang'a juga "ikut-ikutan" kebanjiran. Wah wah wahh.. yang salah siapa ya??
Apakah ini merupakan jawaban dari kinerja pemerintah yg blom maksimal? Atau ini adalah pertanda dari alam akan adanya Kiamat? Melihat pertanyaan ini, siapa yang dapat memastikannya? Apakah kamu? Saya? Atau alam sendiri yang menjawab?
Ohh,, bingungnyaaaa!!!
Nahh, dari pada bingung dan malah menyalahkan alam atau Pemerintah,sebaiknya kita lihat diri kita dlu.
Kalo kata orang muda, "ngaca dulu cuyyy" bgto lah =]
"Loh kok?? Kenapa begini? " Pasti muncul lagi pertanyaan di benak kalian. Atau gak "emang salah gue apa? Ini mah salah pengelolaannya pasti " jawab2an sprti ini yang akan loncat di pikiran kita saat dibilang jika kita harus "berkaca" mengenai masalah banjir.
Keegoisan ini nih, ini nih yang bkin Indonesia gak pernah bisa lepas dari masalah2nya bahkan semakin bertambah. Warga Indonesia itu jujur saja, kita ini tidak cinta dengan negara kita sendiri. Banyak sih alasan kenapa kita menjadi spt ini ya salah satunya itu karna banyaknya korupsi. Tapi bukan ini yg jadi masalah. Ini masalah diri sendiri.Seorang koruptor itu dirinya yang Rusak, dan mengakibatkan bangsa kita juga ikut Rusak.
Akankah kita rela selalu jadi warga yg meRUSAK?? Gue sih gak mau. Ahahaha..
Kerusakan moral dan kesadaran diri ini telah lama tercoreng. Mengapa gue bisa bicara spt ini? Gue pnya buktinya. Pagi itu gue sedang menumpangi angkutan menuju Kalideres. Seorang anak sekolah duduk tepat di depan gue, dia sedang sibuk mengelapi tangannya yg terkena cipratan air kebetulan pagi itu hujan. Stelah tangannya kering, anak itu reflek membuang tissue kotornya ke pintu yang terbuka lebar. Wajahnya?? Wahh benar2 tanpa bersalah deh. Gue secara tiba2 berteriak "ehh" dan membuat anak itu menoleh karna gue merasa agak gak santun untuk menegurnya jadi gue cuman diam.*padahal seharusnya gue tegur ya??
Dari hal itu lah gue sadar kalo bangsa muda saat ini saja sudah gak sayang lingkungan. Pernah gak kalian "tidak" melihat orng membuang sampah di sembarang tempat? Coba renungkan?
Ini hal sepele tapi sudah jadi kebiasaan.. anak sekolah saja yang jelas2 masih ada pelajaran PKn di sekolahnya sudah berbuat spt itu. Bagaimana nasib bangsa ini Jika di tangan orng muda spt anak sekolah yg gue critain??
Kemerosotan moral dan takut hukum secara signifikan terlihat tapi jelas2 tak disadari. Kita terlalu sibuk mengurus hal lain, padalah dasar bangsa sudah hampir roboh. Ini patut di benahi. Apa guna pelajaran spt PKn yg biasanya mengajarkan kita untuk mematuhi peraturan, misal menyebrang di zebracross?  Apa gunanya klo pada akhirnya "hasil"nya hanya kasat mata saja?
Kita cermati topiknya lagi. Ini masih berlanjut dengan cerita gue sblmnya. Setelah sampai di kalideres gue lanjut menumpangi bus TJ. Hari itu gue ada kelas pagi jam 07.30, tapi apesnya gue gak bisa ikut kelas. Gara2? Masalah Banjir ini.. hampir 1 stgh jam gue hanya berkutat di perempatan Cengkareng dan perjuangan gue masih berlanjut di sepanjang jalan menuju kampus. Spt biasa jalanan di depan Samsat banjir. Dan kedalaman airnya bener luar biasa dalem. Sampai2 air nya masuk ke dalam bus TJ. Bayangkan? Setinggi apa itu airnya.
Ini bukti nyata dari tindakan membuang sampah sembarangan.... Sepanjang perenungan gue di dalam bus TJ, *sambil berdiri selama 3 jam lamanya gue sadar, ini harus di hentikan. Perilaku kita yang semena mena kepada alam sekitar harus diperbaiki. Gue tidak menuntut untuk langsung berubah karna proses perubahan itu bertahap tapi harus dilakukan dan itu SEKARANG!
Kebiasaan buruknya harus di ubah. Mindset awal kita harus di rombak. Taati peraturan yg ada. Jangan sekali sekali membandingkan diri anda dgan yg dilakukan orang lain. Urus diri sendiri!
Jika kalian melihat orang membuang sampah sembarangan, jgan menirunya. Perbuatan buruk kita harus di minimalisir karna spt halnya agama dan ilmu akun yg gue dapat.
"Kita tidak dapat menghilangkan kesalahan, tapi kita dapat mengecilkannya".

1 Comment:

  1. Artikel yang menarik. Seluruh elemen baik masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama untuk mencegah banjir.
    http://www.youtube.com/watch?v=Zk0WrKZcMr8

    BalasHapus

 

-Diary si Pemimpi(n)- Template by Ipietoon Cute Blog Design