Rabu, 29 Oktober 2014

Resensi Novel : Prada & Prejudice

Sebelum mulai ngepost resensi buku ini, seperti biasa gue mau basa basi dulu ala penulis blog. Hahaha.
Kalian tahu kan gue suka baca? .... okeh! Kalo gak tau juga gak papah. Nah, sekarang gue mau bahas satu novel yang baru ajah kelar gue lahap. Jangan pikir kalo gue makan satu buku novel yaa, gue masih cewe normal yang makan nasi & lauk pauk sewajarnya kok, lahap dalam arti ini lain. Lanjut lagi, gue bukan sengaja beli novel ini bukan juga nyolong novel, tapi gue minjem novel ini di perpustakaan kampus gue. Kampus gue, yups, Trisakti School of Management. =] Gue nemu novel ini di rak perpus tanpa sengaja. Semua berawal dari nyari buku MeJik dan lagi pusing mikirin mau presentasi kaya gimana nanti karena kasus yang di bahas nanti super aneh. Masa gue harus presentasi tentang tanaman?? Gue kan ambil jurusan akuntansi bukan kehutanan. Apa matakuliah MeJik berhubungan dengan pohon2 atau semacamnya? Di saat otak gue mulai frustasi dengan matakuliah yang makin gak karuan anehnya, gue balik badan buat liat rak2 perpus lainnya, sapa tau di rak sebelah atau di mana ada cowo cakep yang lagi belajar atau nyari buku, pokoknya apapun yang menyegarkan mata. Alih2 nemu cowo tampan, gue malah nemu novel ini. Inilah pertemuan gue dengan novel ini. Jadi bagi kalian yang mau baca novel ini sebaiknya jadi mahasiswa TSM ajah, hahaha. Karena gue rasa buku ini gak di jual lagi di luaran, soalnya buku ini terbitan lama. Daripada berlama2 dan malah jadi salah bahas, langsung ajah baca resensi novel ini.

Judul        : Prada & Prejudice
Penulis      : Mandy Hubbard
Cetakan    : ke-2 Oktober 2010
Tebal Buku: 307 halaman

Callie, begitu tokoh utama dalam novel ini di sebut. Callie di ceritakan sebagai seorang gadis SMA yang tengah menikmati liburan musim panasnya bersama ketiga temannya. Bisa di bilang bukan temannya dan juga bukan liburan yang menyenangkan, karena Callie terlanjur jadi gadis yang menurut Callie adalah "Masalah Berjalan". Semua kesusahan Callie berawal dari niatnya untuk ikut menghadiri party di Klub Malam London mengikuti ketiga temannya yang diam-diam ingin pergi tanpa sepengetahuan Mrs. Bentley. Callie ingin ikut dan ingin memakai baju yang keren dan sepatu yang keren seperti temannya Angela, setelah membeli baju2 keren khas pesta klub malam, tanpa sengaja Callie melihat sepatu bermerk Prada yang merupakan salah satu merk sepatu terkenal dunia dan langsung membelinya. Karena tak sabar menantikan party itu dan ingin menunjukan betapa Callie seharusnya pantas di ajak oleh teman2nya itu, dia malah terjerembab dalam masalah paling aneh. Callie seperti katanya "masalah berjalan", baru beberapa langkah keluar toko Prada dan dengan bangga memakai sepatu barunya, dia malah jatuh tersungkur dan sialnya saat membuka mata Callie berada di hutan belantara, bukan di aspal jalan kota London. Dengan ngeri dan takut, Callie menelusuri hutan dan akhirnya menemukan rumah yang bisa dibilang kastil tepatnya. Di dalam kastil itu, Callie di sambut oleh seorang gadis yang kira2 seumuran dengannya bernama Emily. Pakaian Emily terlihat aneh bagi Callie namun di awal Callie masih belum sadar kalo ternyata dia terlempar ke 200 tahun lalu tepatnya tahun 1815. Di sini, Callie berpura-pura menjadi Rebecca, gadis Amerika yang tengah berlayar menuju Harksbury, nama kastil itu, agar dia dapat menumpang dan mencari jalan untuk kembali ke abad 21. Di Harksbury, Callie mengalami pengalaman menarik yang dia rasa tidak akan dia lakukan dan dapatkan di London abad 21. Dia bisa ikut serta dalam pesta dansa, memakai gaun korset sempit khas zaman dulu, serta menemukan teman dan cinta di sini.
Sang Duke, Alex, membuat Callie jatuh cinta. Walaupun sering beradu mulut dan Callie sempat salah mengira tentang Alex, namun akhirnya Callie sadar kalau dia benar2 mencintai Alex. Selain masalah cinta, novel ini banyak bercerita tentang pembatalan pertunangan yang akan Emily lakukan dengan seorang tua bangka padahal Emily menyukai pria lain yang di anggap tidak pantas oleh ayahnya. Karena saat itu masalah derajat dan etiket sangat di junjung tinggi. Banyak cerita tentang peraturan2 yang tidak boleh di lakukan bangsawan serta batasan antara pelayan dan tuannya. Semuanya benar2 cerita klasik Inggris dan pesta dansa kunonya.
Novel ini gue rasa novel yang keren. Gue hanya butuh waktu beberapa jam menikmati setiap alur yang dibuat penulis. Novel ini seperti yang gue katakan sebelumnya, bener2 amat klasik khas kerajaan Inggris. Banyak aturan2 zaman dulu yang sangat di pegang erat oleh semua orang di zamannya kala itu. Penulis dengan apik membawa alur cerita era 1800-an yang dimana penuh dengan kastil, pemandangan hijau yang luas, kereta kuda, lentera, ukiran2, lukisan dinding, gaun mewah, korset yang menyiksa setiap wanita gue rasa, dan pesta dansa tentunya. Semua di ceritakan sangat sederhana dan menarik. Gak salah, cuman butuh waktu sedetik untuk langsung menyukai novel ini. Walaupun tentu jika kita pikir dengan logika, bagaimana mungkin hanya dengan jatuh menggunakan sepatu baru "Prada", kita bisa terlempar ke masa lalu, tapi terlepas dari anehnya kejadian itu, namun inilah kunci yang menjadikan  cerita novel ini menarik.
Callie yang awalnya cupu,di akhir cerita menjadi gadis yang berbeda, yang mulai beranggapan jika dia bukan lagi "Masalah Berjalan" seperti yang selama ini dia pikirkan. Callie mengajak kita para gadis untuk mencoba percaya pada diri sendiri, apapun kekurangan yang kita punya, Callie berhasil menunjukan pada dirinya sendiri jika dia juga pantas mendapatkan dan mengalami apa yang seharusnya di lakukan oleh gadis2 remaja.
Pokoknya novel ini menarik deh. Seperti yang gue bilang sebelumnya, kalo andai gak nemu novel ini di toko buku, sebaiknya jadi mahasiswa TSM ajah. Hahaha. Bukan promosi loh. Serius. Cuman mau kasih tau kalo ternyata perpus TSM juga punya buku selain buku yang berhubungan sama kuliahan. Hahaha. Ini beneran lumayan bikin otak gue bernapas lega karena gak melulu baca buku pelajaran. ╰( ̄▽ ̄).

3 Comment:

  1. kalo gw baca review dari yang lo tulis kayaknya emang wajib cari nih novel..
    kayaknya ceritanya bagus..

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener ga ini novelnya? gw dapet dari link http://www.gutenberg.org/files/1342/1342-pdf.pdf

      Hapus
    2. Gue gak bsa open link'a.... hehheee tapi klo ceritanya sama kaya yg gue bahas sih pasti bner..hehehhe..

      Hapus

 

-Diary si Pemimpi(n)- Template by Ipietoon Cute Blog Design