Sabtu, 04 Juli 2015

- Choose to follow the Buddha's Way -

Akhirnya jadi juga angkat tema ini di blog. Bukan gue mau rasis atau apa. Sebelumnya ini cuman postingan iseng gue ajah tentang agama yang gue anut. Isengnya karena?? Gue mau jelasin sedikit tentang sebenarnya agama buddha itu kaya gimana. Karena ini agama minoritas dan paling jarang ditemui di sekolah-sekolah jadi gue mau kasih tau ajh, sedikit kok, i'm nothing!!

Sebenernya yang dibahas gak jauh-jauh dari gue. Hahaha.. this is my own. Bermulaa, beberapa waktu lalu gue sempet ragu. Inget RAGU! Sama agama yang gue anut ini. Kenapa?
Karena gue masih gak yakin mengenai 1 hal, yaitu masalah "ketuhanan" dalam agama Buddha. Otak gue masih belum nangkep kenapa dalam agama ini tidak sama sekali di ajarkan untuk bergantung pada yang dinamakan Tuhan.
selama beberapa hari merenungi konsep Ketuhanan yang Buddha jelaskan masih tetep gak ngerti - emang otak guenya juga yang oon jadi ini bukan salah agamanya tapi salah guenya sebagai manusia-. Tapiii di hari kamis malam saat gue pergi kebaktian, seakan-akan karma baik gue tengah berbuah tema yang diangkat mengenai konsep Ketuhanan pembicaranya Pak Cornelius kalo gak salah-asli gue lupa banget sama namanya, tapi ini bapak yang udah tua, mungkin gue perlu panggil beliau eyang, apapun panggilan dan maaf sekali karena saya melupakan nama beliau ini- beliau menjelaskan mengenai konsep Ketuhanan di dalam Agama Buddha menjadi lebih mudah gue cerna. Bener-bener tulus dari hati gue,-makasih banyak Pak-  gue bersyukur banget dateng ke Vihara kamis itu. Gue biasanya masih suka bolong-bolong apalagi kalo udah kuliah, gue punya seribu satu alasan buat gak pergi kebaktian. Karena tema yang diangkat ini kaya ngejawab pertanyaan yang selama ini gue pertanyakan, gue jadi bahagia luar biasa pas tahu kenapa di agama Buddha tidak mengenal yang namanya Tuhan.
Sebagai seorang Buddhis yang baru saja mengerti dan semakin yakin akan apa yang udah gue pilih, gue akan jelasin sedikit saja mengenai Hukum Kamma. Kita selalu saja bergantung pada Hukum Kamma, bagi umat Buddhis yang tidak mengerti jelas dengan makna dibalik hukum ini pasti akan berpindah ke agama lain. Ya jelas! Gue ajah hampir mau pindah karena kerumitan yang gue temui dari ajaran yang ada.
Tapi semua salah besar saat kalian mengenal dengan lebih baik apa itu Hukum Kamma. Hukum Kamma itu kan artinya hukum sebab-akibat. Di dalam agama Buddhis tidak mengenal Tuhan karena kita meyakini bahwa semua yang terjadi dibumi dan di alam semesta ini sudah berproses dengan sendirinya dan kehidupan ini berjalan sesuai hukum kamma. Tak ada lagi sosok Tuhan yang diajarkan oleh agama lain, dimana Tuhan yang telah mengatur segala kehidupan ini. Gue akan mencontohkan kenapa gue merasa ketidakadaan Tuhan dalam agama Buddha itu realistis.
" ada 2 orang anak si A dan B, mereka adalah anak yang baik dan memiliki iman yang kuat untuk agama yang mereka anut,keduanya bukanlah beragama Buddha. Hari itu, si A sebelum pergi ke sekolah bertemu dengan seorang pengemis tua yang renta dan si A memberikan sedikit uang jajannya di lain pihak si B juga bertemu dengan seorang pengemis dan juga memberikan dana kepada pengemis. Namun sepulang sekolah, saat keduanya berjalan bersama untuk pulang si A mengalami kecopetan dan disaksikan jelas oleh si B yang ada disebelahnya tapi si B tidak di copet. Si A kehilangan uang jajannya".
Membaca kisah di atas, karena kita sedang membahas mengenai Hukum Kamma, bisa saja si A saat berdana tadi tidak ikhlas sedangkan si B tulus memberi, jelas kedua perbuatan yang mereka lakukan sama baiknya tapi niat dibalik dana yang menjadikan mereka berbeda. Gue gak jelasin bagaimana pandangan agama lain mengenai hal ini tapi bagi Hukum kamma ini semua telah berproses dan kamma buruk si A tengah berbuah di waktu yang sama dan kamma baik B juga tengah berbuah sehingga dia tidak ikut di copet.

Selain kisah diatas, ini sebuah pernyataan dari seorang teman gue yang non-Buddhis. Dia menjelaskan seperti ini "jika seseorang melakukan pembunuhan dan itu telah direncanakan oleh Tuhan, jika si pembunuh itu kabur-karena sudah rencana-Nya- si pembunuh tidak akan pernah tertangkap". Saat mendengar ini gue agak kaget dan gue semakin semakin yakin bahwa ajaran yang Buddha ajarkan jelas paling cocok buat gue.  Dan lagi, kata ini "ehipassiko" yang artinya "Datang, Lihat dan Buktikan". Sang guru Buddha tidak pernah sekalipun mengajarkan orang lain untuk berpindah agama dan berpaling ke jalan yang telah Beliau temukan. Jika kita penasaran dengan ajaran ini maka "datanglah" setelah itu "lihatlah" ajarannya, jika Baik bagi kita maka "buktikan" di kehidupan kita sekarang namun jika tidak tinggalkanlah. Sang Buddha tidak pernah memaksa dan mengajarkan umatnya juga untuk tak memaksa. Biarlah diri sendiri yang menilai baik tidaknya karena kehidupan ini tidak diatur oleh seseorang tapi kita sendirilah yang mengatur hidup kita. Kita sudah di ajarkan bagaimana berbuat baik dan apa yang tidak baik, jika kita tahu, kita akan mengatur hidup kita menjadi baik. Satu lagi, syair dhammapada 1 mengenai "pikiran". Sang Budda menjelaskan jika "pikiran adalah pelopor, apa yang kita pikirkan itulah apa yang akan terjadi".

Dari postingan ini, gue mau menyimpulkan jika Buddha bukanlah orang yang harus  disembah tapi Buddha adalah guru yang dapat diikuti.
Sekian postingan kali ini semoga kita semua selalu hidup bahagia dan damai.
Salam buddhis dari saya, namo Buddhaya 😄.

Rabu, 13 Mei 2015

Another side of Me - 11 Mei 2015

Yeahhhhh!!! Finally i can write again. It's very a long long days and i dont know how i can explain with you, guys.

No matter! Let's read!!

.... cukup berbasa basi'a yaa.. balik lagi kedunia gue yang penuh intrik dan no-ROMANTIC!
Udahh sekian tahun rasanya gak curhat di "hole blog" ini.. hahahaha.  Banyak banget yang mau gue ceritain, saking banyaknya sampe bingung mulai dari mana. Emmm cerita perihal kuliah dulu lah yaa, tanggal 12 Mei kemarin jadi hari paling bersejarah "lagi" buat gue, bukan karena kejadian macem 12 Mei yang gue tulis di blog beberapa waktu lalu, tapi kali ini tentang proposal skripsi. Seharusnya gue udah presentasi tanggal 5 Mei tapi karena Dosen gue si ASIK itu lagi sakit- semoga cepet sembuh pak, saya beneran tulus doanya bukan karena mau cari muka- jadi gue batal presentasi, mungkin karena gue punya hubungan erat dengan tanggal 12 Mei-entah apa hubungannya tapi gue sempet mikir apa jangan2 gue itu reinkarnasi dari salah satu yang tertembak di tragedi Trisakti? Tapi itu agak imposibble, soalnya kejadian itu tahun 98 sedangkan gue lahir 94- gue maju presentasi Repro di tanggal itu, sempet grogi karena ini hari paling bersejarah bukan karena peristiwa besar yang pernah di alami bangsa ini tapi karena gue juga punya peristiwa besar yang juga - gue rasa - bersejarah. Tapi syukur ajah presentasinya selesai walaupun gue gak yakin bisa dibilang sukses, tapi bukan masalah. Gue gak butuh pujian gue cuman butuh kata "Akhirnya selesai". Sebenernya hal ini gak begitu menarik gue ceritain, ini cuman masalah mahasiswi tingkat "hampir" akhir yang mesti berjuang hidup demi mindahin tali toga doank.
Yang jadi seru itu sehari sebelum tanggal ini, tanggal berapa ya ?
.... 11 Mei....
Catet di buku diary. Kalender rumah. Kalender hp. Kalender shio. Semua jenis kalender yang ada di dunia mesti catet tanggal ini.
Gue si the dreamer, lagi-lagi-lagi, gak tau sampe kapan kata "lagi" ini, berantem "lagi" sama orang. Huanjirrr! Aslii!!  Gue gak ngerti lagi gimana nahan emosi gue. Yah karena gue ini cewe, berantem gue cuman adu mulut ajah, gak pernah kok sekali pun gue nampol orang apalagi ikut-ikut alay anak2 sekolah yang bawa-bawa parang,lari2 di jalanan atau lari2 di deket rel kereta terus mati ketabrak kereta tanpa sengaja. Pokoknya gue masih cewe banget walaupun pengen juga nonjok muka orang. Baru kali ini sejak gue kuliah di kampus paling gue cintai ini gue berbuat hal paling melanggar Pancasila, yakni sila ke tiga "persatuan Indonesia" . Gue jelas2 udah gak mempersatukan seluruh rakyat Indonesia tapi gak masalah lah. Ini bukan masalah bangsa tapi masalah pribadi seorang anak bangsa yaitu gue. Di tanggal 11 Mei itu, gue sama - sebut saja dia - "Babo" berantem di dalem kelas.
Dalem kelas yang penuh anak kuliah yang mau mencari ilmu tapi mesti dengerin ocehan dua anak cewe yang satu sih jelas - gue lah - dan pihak lainnya - si Babo - yang gue rasa cewe paling gak jelas sepanjang sejarah hidup gue yang sudah kepala 2. Inti masalahnya yang bisa gue simpulkan itu  " Gue BIKIN MALU ini Orang ". Masih baik kok gue - Jangan judge gue anak bandel. Please.. Gue beloman ketemu Puzzle of my heart nih -
Baik dari mana? Lo semua pasti mikir gitu kan? Jelas2 gue bikin orang malu. Ini jawaban paling simple dari gue. Gue berantem sama dia di dalem kelas bukan di depan kelas yang ada CCTVnya, yang bakal di tarik satpam yang bisa ajah gue di skors bahkan DO. Untung pas berantem gue TEPAT banget milih kelas sebagai arena tandind gue. Gue mau semua orang dikelas tau gue ada masalah sama ini anak karena awalnya ini anak udah nyebar2in hal buruk tentang gue. Enak aje! Dia mau gue berantem cuman berdua sedangkan nama gue udah terlanjur di caci maki sama dia. Gue juga pengen lah caci maki dia depan orang. Biar ADIL. Balance.
Ini bukan kali pertama gue berantem sama orang lain. Hampir sepanjang gue belajar di tingkat SD, SMP, SMA, dan Kuliah selalu ajah ada yang ngajakin gue ribut. Padahal gue mau bersikap manis kaya cewe2 lain tapi apadaya, gue terlanjur jadi cewe sangar. Ya sudahlah ya.

Part of my life isn't good, but it's the real i am. Kata yang gue susun ini yang ngejawab gue itu orang macem apa. Gue gak suka jadi orang munafik, yang benci gue bilang suka di depannya. Praktis ajah. Gak masalah banyak musuh. Toh pada akhirnya mereka juga bagian dari the color of our life kan?

Selasa, 31 Maret 2015

Apa kabar Indonesia hari ini?

Tak terasa pemerintahan yang baru telah berjalan hampir 5 bulan lama'a. Dan apa kabar hari ini?
......
Semua orang terdiam termasuk gue jika ditanya demikian. Pikiran gue flashback kepada masa pemerintahan lama. Yang terlintas di awal pikiran itu masalah BBM bersubsidi yang di tahun pemerintahan baru-lah Premium kini tak lagi disubsidi dan dimulai lah kesusahan masyarakat.
Gue sebagai masyarakat mengalami kesusahan itu. Bukan karena gue itu tempulak yang biasa naikin harga tanpa perhitungan yang jelas tapi karena gue itu pengguna transportasi umum khusus'a angkot.
Bagaimana tidak diberatkan dengan ada'a fluktuatif harga premium? Organda kala naik pasti dimalam itu juga melakukan rapat, tapi jika harga premium turun? Akankah demikian? Jawaban'a tentu SAMA SEKALI HARAM. Gue jadi mikir kenapa pemerintah gak naikin ajh harga premium sampe 10ribu. Mau naik kek harga pasaran mau turun kek harga'a tetap, asal pemerintah tidak lagi mengsubsidi kan? Jika seperti ini yang PALING dibuat susah bukan distributor bukan juga produsen bukan juga pemerintah tapi konsumen akhir. ya konsumen akhir dan semuanya jelas. Jelas-jelas gue juga ikutan sengsara. Sebagai mahasiswa tingkat akhir yang lagi gila hadapin proposal skripsi juga harus menghadapi beban biaya yang meningkat terus. Gue jadi kepikiran buat pindah kewarganegaraan klo nanti udah punya cukup uang. Gue rasanya gak sanggup tinggal di Indonesia yang jelas-jelas, yang nyata-nyata udah rusak semua pondasinya, segala macem dari transportasi, dari ketimpangan strata, dari kebodohan, dari korupsi. Semua'a ancur dan gue gak yakin gue sebagai anak muda mampu bangun negeri ini ke arah yang lebih baik karena gue sendiri udah gak yakin sama negara kita sekarang. Jahat ya? Tapi gini lah pikiran gue si anak semester yang hampir akhir yang lagi sibuk mikirin proposal skripsi.

Jumat, 13 Februari 2015

Keranjingan Vampire

Well, bisa dibilang gue mau meluruskan judul post kali ini - sebelum menyebabkan presepsi negatif sama gue-.  Bukan suka "banget" sama sosok mahkluk penghisap darah yang satu ini tapi vampire yang gue maksud itu berhubungan sama novel/film TWILIGHT Saga.
Tik.tok.tik.

Okeh!  Ini emang agak agak telat banget buat bahas hal satu ini. Gue sadar kok filmnya udah basi - jujur bagi yang gak suka filmnya pasti bilang basi tapi karna gue penggemar berat filmnya hmm bisa dibilang ini film yang gak bakal keluar dari daftar list my popular film or novelnya, of course- tapi seperti kalimat diatas, gue udah kecanduan abis sama tokoh yang dibangun sama si penulis Stephenie Meyer.
Saking jadi pecandu berat-"nya", pas gue waktu itu baca novel Fifty shades, kadang dipikiran gue suka banding-bandingin novel karya mbak Stephenie dengan si E.L. well, gak boleh sih bandingin novel yang genrenya aje udah beda jauhhh. Tapi bagi gue novel Twilight Saga itu bakal gak ada "mati"nya - istilah gue emang agak berlebihan, gue bakal di timpukin novel fifty sama penggemarnya tapi gue pasti bales timpukin orang yang nimpuk gue sama batu, gue sayang sama novel gue, gak bakalan gue jadiin senjata buat nimpuk orang kecuali terpaksa- okeh. Tarik napas. Balik lagi ke pokok postingan.
Kenapa gak ada matinya? Gue punya beberapa alasan khusus, salah satunya ajah, karena novelnya mengangkat hal tabuh jadi suatu kisah cinta, persahabatan, saudara, ikatan yang terjalin antara manusia, vampire, sama warewolf. Semuanya itu gak masuk akal diawal tapi dirangkai jadi kisah unik yang susah dilempar keluar dari otak-apalagi otak gue yang punya ruang kosong banyak dalam berbagai hal yang berbau keren-.  Dibandingin sama novel Fifty - please bukan bermaksud menjelek-jelekan fifty tapi kedua novel ini teramat sangat serupa dalam hal penokohan, ya karena kita semua tau asal muasal tokoh Fifty berasal dari mana- bagi gue novel Fifty mudah di lupain mungkin karena gue belom nonton filmnya, well jujur gue lebih dulu nonton Film Twilight baru baca novelnya - kebalik. seperti halnya otak gue yang hampir berubah posisi dari otak normal- jadi mungkin gue belom sepenuhnya terbawa sama gambaran si tokoh secara lebih nyata di otak gue. Gue gak ngerti sih, lebih tepatnya, sama diri gue sendiri kenapa keranjingan sama film/novelnya. Sekarang ini nih, tepat banget di stasiun TV lokal lagi nayangin salah satu sekuel film Twilight Saga salah satu bagian terseru dari semua trilogy filmnya, Breaking Dawn part 1. Sayang gue kaga bisa nonton gara-gara besok gue wajib-kudu ke kampus. Gue mesti balik lagi kerutinitas normal gue sebagai mahasiswi biasa di kampus gue Triskati School of Management. Gue sih udah nonton filmnya pas dulu tayang dibioskop tapi karna gue kelewat  candu, gue demen ajah gitu nonton berulang-ulang film yang sama. Gue malah bermaksud beli dvd atau gak download di situs yang biasa hack film biar kalo gue lagi butuh gue langsung nonton. So, pilihan terakhir karena belom ada kaset ataupun file bajakan yang bisa gue download, gue milih buat baca novelnya. Gue udah liat iklan dua hari sebelum Breaking Dawn part 1 tayang lagi di TV, jadi gue punya waktu 2 hari buat baca abis novelnya yang kira-kira 600an lebih ini. Berhubung novel Breaking Dawn ini di bagi jadi 2 di film, gue agak bisa bernafas lega, lebih tepatnya mata gue yang mestinya bersyukur habis-habisan karena selama gue baca yang paling terforsir pasti mata gue yang minus ini, jadi gue baca hanya sampai film part 1nya berakhir dan........
Gue emang paling jago dalam hal baca membaca novel. Gue kelar juga. Pas banget. Pas gue baca novelnya, gue berasa lagi nonton filmnya. Bersyukur juga gue udah nonton filmnya duluan karena jadi terasa gampang dibayangin gimana latar novelnya.
Setelah habis gue embat setengah novelnya, alam bawah sadar gue nendang tengkorak kepala gue secara tiba-tiba, gue jadi mikir andai alam bawah sadar gue itu Vampire udah pasti leher keatas patah dan kepala gue putus, kepisah sama tulang belakang gue, syukurnya enggak sampe kaya gitu. Ya bisa dibilang sampai detik ini gue masih manusia biasa dan sempat berpikir- dan masih berpikir- gue kepegen juga jadi Vampire kalo punya kemampuan sekeren Edward Cullen, yang bisa baca pikiran, atau Alice, yang bisa baca masa depan. Tapi diantara semua pikiran itu, gue - yang emang suka kurang rasional - kepegen jadi kaya Isabella Swan yang punya suami keren dan abadi macem Edward Cullen.
........
BUKK!!! Alam bawah sadar gue nendang pala gue lagi, agak lebih pelan dari sebelumnya, jadi gue berusaha balik lagi kekenyataan bahwa gue ini mahasiswa yang hampir semester akhir dan besok harus kuliah.
okeh.
enough. Sampe disini dulu cakap-cakap kita soal keluarga Vampire yang keren banget banget sepanjang masa Cullen Family.

The Dreamer. Si gila yang suka banget sama imajinasi.

Jumat, 30 Januari 2015

Point of view Trilogy novel Fifty Shades by The Dreamer

Wow!! Bagi para penggemar novel terjemahan pasti gak bakalan asing sama novel yang satu ini kan? Yes!  Fifty Shades karya E.L James. Novel ini punya 3 seri yang pertama "Grey", ke-2 "Darker", dan ke-3 "Freed" . Ulasan tentang novel ini bisa lo liat di beberapa blog lain soalnya gue gak mau bahas, bukan pelit info tapi novel ini bener-bener berbau "dewasa". Tapi kenapa gue jadiin novel ini postingan?
Okeh, jawabannya karena gue kepegen ajah kalian tau dari sisi gue sebagai pembaca novel  "erotic" pertama kali dalem idup gue. -gue nulis kata " " bener-bener ngeri sama diri gue, kok bisa? Tapi oke, ini cuman novel-.
Lanjut! Awal mulanya gue tertarik sama novel ini karena gue denger novel ini bakal di angkat ke film layar lebar dan akan tayang febuary 2015 ini. Di beberapa media sosial mulai heboh apalagi waktu itu blitz megaplex indonesia, di akun twitter resmi mereka, bilang kalo blitz siap tayangin film ini. Karena gue anak yang penasaran gue cari deh apaan sih tuh fifty fifty. Setelah ketik di google dan klik beberapa situs terpercaya terus baca sinopsisnya, gue makin penasaran. Semua kepenasaran gue karena novel ini semua berawal dari fan fiction TWILiGHT yang di buat sama tante James. FYI ajah nih, gue itu salah satu penggemar film Twilight saga. Gue bener-bener suka banget sama kecocokan si Robert sama Kristen dalem meranin film ini. Sayang hubungan mereka putus gara-gara selingkuh. Makanya Stew setia donk sama si Rob!! Rob sekarang malah milih FKA jadi cewenya yang keliatan mata gue kaga cocok sama sekali.  ̄0 ̄. Balik lagi bahas si Grey, karakter cowo di novel ini, gue jadi kepengen beli deh novelnya iseng gue cari di gramedia online ada kaga ini buku. Dan ketemuu!!  Novel ini juga di jual di Indonesia dan gue baru tahu. Wow!  Kurang cupu apa gue. Pas baca sekilas di situs gramed, ekh gue shock - selalu shock di apapun situasinya itulah gue - ternyata ini novel import yang artinya no translate translate!! astaga!!! gue lirik lagi halaman bukunya berharap buku ini cuman seratusan lembar. Dan? Shock "lagi" pas liat ternyata halamannya 300an. Mati. Bukunya tebel banget. Inggris. Oh goshh!!! Gue menggerutu sama diri gue sendiri, ngomel-ngomel sama otak gue yang butut banget sama bahasa inggris. Akhirnya gue mutusin, gue kaga mau beli ini buku. Gue kaga bakal baca karena cuman jadi beban. Tapi karena gue penasaran sama ceritanya, gue berniat cari versi e-booknya di google dan tentu e-book gratisan. Please! Jangan anggap gue pembajak, karena awalnya gue beneran mau beli bukunya kok. Semua kembali lagi sama otak butut gue yang cuman bisa baca bahasa indonesia.
Susah payah ubek sana sini beberapa situs akhirnya dapet juga linknya dan yeay!!! Gue mulai baca. Terus open filenya, liat halaman pertama Oh E.L james. Oh sampul. Oh chapter 1. Oh inggris. Tik. Tok. Tik. Tok.
Gue geleng kepala. Gue bener-bener penasaran sama karakter si Grey yang kata pembaca terdahulu, si Grey super keren dan romantis banget dan misterius . Gue sebagai cewek penggila novel dan penyuka karakter keren dan misterius mau banget baca. *Sigh . Gue ngumpat sama diri gue sendiri dan karena tingkat penasaran gue cukup tinggi, gue yakinin diri kalo gue pasti bisa bacanya. Bodo amat kalo ada kata yang gue gak ngerti, gue hanya perlu "skip" ajah gak perlu kamus. Gak perlu google trans. Gue bakal jadi kaya anak yang lagi ngeles bahasa inggris kalo berurusan sama hal-hal kaya gitu. Intinya "skip" yang gak ngerti. Dan?
*Laugh!!! gue selesai bacanya. Banyak kata yang gue kaga ngerti beneran payah otak butut gue. Tapi secara keseluruhan gue ngerti dan ikut terbawa sama ceritanya.
Asli trilogi pertamanya bikin gue penasaran. Gimana kaga? Diakhir cerita si Ana ninggalin si Grey gara-gara dia di cambukin gitu.
Secara keseluruhan novel ini OK! Ini novel emang agak parah soal ****-nya beberapa paragraf yang berhubungan sama **** gue skip karena gue kaga ngerti juga sama kalimatnya.
Terus karena gue selalu penasaran, gue balik lagi ke google buat nyari yang trilogy sisanya. Dan? Ya ampunnnnnn!  Gue nemu yang bahasa indonesianya. Makasih. Makasih. Buat seseorang di blog sana yang gue lupa alamatnya, pokoknya makasih udah translatein novel ini kalo gue gak nemu terjemahannya gue jamin otak gue semakin menciut. Gue lebih santai baca novel kedua sama ketiganya. Di kedua novel ini, karena akhirnya isinya bahasa yang gue kenali, ceritanya agak monoton gitu. Selalu tentang "itu" dan gue kaga abis pikir ajah sama si Ana. Kok mau punya cowo macem Grey. Okeh sih kayanya. Okeh sih tampangnya. But? Yah namanya juga novel ya. Semua terlihat indah, kalo realita udah yakin di tinggalin tuh si Grey.
Di akhir trilogy, si Ana sama Christian akhirnya punya keluarga yang bahagia. Punya anak namanya Theodore - inget sama Theodore di Alvin yang bulet dan imut banget. Kalo ada binatang macem begitu udah gue pelihara pasti - sama satu anak cewe kalo gak salah di namain Phobe atau siapa itu yang lagi dikandung Ana. Intinya mereka tetep lakuin hal aneh itu tapi si Grey jadi cowo yang lebih baik setelah ketemu Ana. Overall ini novel bagus. Bikin penasaran tiap satu konflik yang dimunculin dalem novel tapi yah bagi yang serupa kaya gue, yang kaga pernah baca novel erotic atau dewasa gitu, novel ini agak kurang cocok soalnya banyak banget hal-hal "itu"-nya yang berkaitan banget sama dunia barat yang agak bebas. Pantes ajah gak di terjemahin kalo iya? Wah habis lah novel ini di bakar sama.....  yah itu lah.
Terlepas dari banyaknya hal semacam " ", novel ini bisa kok di baca sama remaja lugu macem gue. *Laugh.  Soalnya novel ini bikin karakter si sadis Grey, awalnya sadis banget, jadi karakter yang lembut dan protect banget sama si Ana. Leleh deh sama kelucuan si Grey terus luluh juga sama kesakitan yang dia rasa di masa lalunya. Kalo buat karakter Ana. Wah ini cewe paling kuat lah dalam hal apapun. Lo baca dah kalo penasaran.
Dan gue gak sabar nunggu film ini tayang. Gak tau sih mau nonton apa kaga, kalo film ini kategorinya adult gue agak mikir lagi buat rogoh isi dompet gue yang pas-pasan demi nonton film yang gue jamin bikin gue geli.
Okeh. Gue rasa enough di sini.
bagi yang tertarik tungguin ajah filmnya, ada beberapa yang bilang gak akan semirip novelnya, bakalan tayang 14 feb di Barat sono, kalo disini gue kurang tau kapan bakal tayang.

Wait & see other info from Blitz megaplex about this movie and say Hello to Mr. Grey!!!  Welcome to his world!!! ↖(^▽^)↗

-The dreamer-

Senin, 19 Januari 2015

Ke "absurd"an remaja Indonesia

Bicara soal "absurd" , tingkah anak muda zaman sekarang khususnya di Indonesia itu udah kelewat "Absurd" kalo menurut gue. Gue pikir-pikir - kebetulan otak gue lagi kosong sama kaya hati gue, jadi otak gue mikir hal yang gak perlu - ada beberapa kejadian "absurd" yang bisa di bilang sih jadi populer di kalangan anak muda bahkan umum.
Beberapa hal "absurd" menurut gue itu:

1. Sebutan Cabe-cabean.
Oucchhh !! Ini apaaahhh?? "Absurd" banget. Gue inget banget pas pertama kali kenal kata ini dari medsos FaceBook. Ada temen Facebook yang ngeposting foto beberapa cewe "alay" - bukan seksi kalo menurut gue- lagi pada bawa MoGe terus captionnya " Ini Cabe-cabean". Gue diem pas liat foto ini. Lah? Cabe?? Cabe itu kan sejenis sayur-sayuran - atau juga buah kali ya? - . Sejak kapan berubah jadi sebutan buat cewe "alay". Gue mikir. Gileee, kata "alay" ajah udah gak banget, masa ada kata baru lagi, makin gak berbobot lagi. Bodohnya otak gue, selang beberapa menit gue mikir, "Apa hubungannya cewe sama cabe?" Terus gue perhatiin lagi fotonya, dan gue masih gak nemu alasan kenapa jadi "Cabe" yang di jadiin kata.
Okeh cukup mikirin asal muasal si "Cabe".

2. Kota Bekasi di bully.
Entah sejak kapan dan kenapa?? Sampe sekarang gue gak tau jawabannya. Siapa yang mulai ampe salah satu kota di Indonesia ini jadi pembicaraan di media. Semua medsos khususnya Path gencer banget ngeposting Meme Bekasi. How poor you are!

3. Alis cewe.
Ini juga belakangan sering banget di bicarain di media sosial khususnya Path. "Absurd" banget kayanya ngomongin masalah alis mata. Heh? Gak salah. Harusnya anak muda ngomongin hal lain gitu kek yang lebih berisi misalnya "Sulam Bibir" atau "Sulam Alis". Hmmm... okeh ini sama ajh gak berbobot. Beberapa orang khususnya cewe-cewe kesannya harus pake banget tiap keluar rumah ngurusin "alis mata". Ya ampun!! Gak ada yang lebih penting kah dari alis?

4. Semua punya "Arti".
Akibat gue keseringan main Path, gue nemuin banyak hal "absurd" lainnya. Salah satunya ini. Kebetulan ini masih hits banget dan ini aneh. Ada sih beberapa kata yang pas karena emang sesuai gitu ngartiinnya tapi giliran yang aneh - banyak anehnya- itu terkesan maksa.

5. Pesan berantai yang Rahasia.
Ini bukan semacem film SAW gitu tapi ada ke "Absurd"an di setiap pesan berantai ini. Awal mulanya kalo gue gak salah itu dari BBM. Bermula dari si kodok Hijau terus menjalar ke Timeline di Line. Gue gak bermaksud menghina pesan berantai macem gini - gue juga orang yang posting di TL tapi gak sampe ganti DP kodok - tapi ini tuh "absurd" . Asal muasal darimana juga gak tau terus lama-lama pesannya "lagi-lagi" terkesan di "paksa" biar bikin seru sama rame.

6. Rame-rame ngucapin turut berduka.
Bukan bermaksud gak ngebolehin sih lo semua turut berduka atas orang yang meninggal tapi please, bisa gak sih jangan sampe ngespam BBM atau TL gue? Kebetulan, hari ini Indonesia lagi berduka ya, pengusaha sukses eyang Bob, yang suka banget pake celana pendek, tutup usia. Kita sebagai sesama manusia boleh kok sedih, ikut merasakan apa yang dirasain sama keluarga beliau tapi bisa gak jangan ampe tulis di "status BBM" atau medsos lain. Itu kesannya, bagi gue, ngucapin seperapat hati, inti ucapan dukanya gak ada, alhasil jadinya "Absurd".

Gue rasa beberapa hal ini deh yang gue rasa sering banget di lakuin sama anak muda Indonesia. "Absurd" but some people said This is Our Creativity.
Enjoy this posting. We'll see next time in other entry.

Regrads

The Dreamer

Jumat, 16 Januari 2015

Windows Need Repair

Haiii.. haii.. rasanya ini jadi post pertama gue di tahun 2015 yaa??
Lama rasanya gak beresin blog ini - yang emang gak pernah post yang "beres" juga. Hahaha..
Okee, be serious! Guys 2015!! How will you build your dream if you always playing like me??  ̄0 ̄
.... tuh kan?? Gue ngepost selalu gak fokus. Mau jadi apa tahun ini?? *Sigh. Okeh!! Daripada ngeluh mulu sama idup gue, gue mau posting satu masalah. Parah bget. Bgett!!! Bukan masalah yang baru di idup gue yang udah suram ini, masalah ini teruss ada selama gue tetep jadi anak GapTek 2015. Oh Man!!!
Laptop gue - bisa dibilang ini laptop mami gue karena mami lah sang pengucur dana - tiba2 ajah blue screen alias no booting alias gak jalan. Aisshh!! Gue gak gtu shock tapi yang shock berat itu Cici gue yang kece badai itu.
Kasian deh, u bisa kan bayangin gimana stressnya kita pas tahu laptop "mati" dan di drivenya semua isi jurnal-jurnal dan kerjaan skripsi lo. skripsi? Pasti kita semua langsung Pingsan-sadar-kejang2-mati suri. Pokoknya kacau banget pasti. Untungnya cici gue yang kece badai itu kondisinya gak sampe kaya gitu. Bersyukur banget gue. Gue langsung inisiatif adain potong tumpeng, sekedar berdoa bersama lah. Tapi karena liat dompet yang isinya recehan semua, gue jadi mikir jutaan kali sampe kepala gue pusing. Alhasil gue gak bisa adain syukuran dan malah milih nyampah di blog gue.
Yaah cuman mau kasih tau ajah ke lo semua kalo gue "lagi-lagi" kena yang namanya masalah sama hal berbau elektronik khususnya PC/Laptop.
Masalah laptop gue kali ini itu, macem gini.




Ngeri abis gue pas liat beginian. Udah coba otak atik kaga ada efeknya. Daripada tangan gue yang sue ini nyoba2 malah makin gak jelas bentuk nih laptop, gue milih ninggalin laptop ini sendirian. Biar deh tuh laptop benerin dirinya sendiri. Mungkin dia butuh kesendirian kaya gue sekarang ini.
nahh bagi kalian semua yang pernah ngalamin masalah ini, please kasih tau caranya gimana bisa bener nih laptop soalnya hidup mati lo sebagai mahasiswa tingkat akhir itu ya disini.
Fyi: laptop berOS Win 8.
 

-Diary si Pemimpi(n)- Template by Ipietoon Cute Blog Design